LINGKUNGAN PROBOLINGGO

Profil Kota Probolinggo
Kota Probolinggo merupakan salah satu kota di Propinsi Jawa Timur yang terletak sekitar 100 km sebelah tenggara Kota Surabaya. Kota yang terdiri atas 5 (tiga) Kecamatan dan 29 Kelurahan dengan batas-batas administratif antara lain :
• Utara : Selat Madura
• Selatan : Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo
• Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
• Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
Kota Probolinggo adalah kota yang terletak di Pantai Selat Madura dengan luas wilayah 56.667 meter persegi dan mempunyai panjang garis pantai 7km. Kota Probolinggo mempunyai 5 Kelurahan pantai pada 2 Kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Mayangan terdiri dari :
a. Kelurahan Mangunharjo panjang garis pantai 1,7 km
b. Kelurahan Mayangan panjang garis pantai 1,3 km
c. Kelurahan Sukabumi panjang garis pantai 1,1 km
2. Kelurahan Kecamatan Kademangan terdiri dari :
a. Kelurahan Pilang panjang garis pantai 1,5 km
b. Kelurahan Ketapang panjang garis pantai 1,4 km
Panjangnya garis pantai yang dimiliki Kota Probolinggo menjadikan kota ini sebagai pesona pantai utara jawa dengan Pantai Tanjung Tembaga sebagai primadonanya. Tanjung Tembaga yang menjadi kebanggan masyarakat Kota Probolinggo tak pernah berhenti untuk selalu menciptakan keindahan baik di siang maupun malam hari. Selain wisata bahari, Kota Probolinggo juga terkenal dengan kebersihannya. Meraih piala adipura bukanlah hal yang luar biasa bagi kota seribu taman ini. Terbukti dengan diperolehnya piala adipura tahun 2007 dan 2008, membuat kota mangga dan anggur ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun dalam negeri.

Alun-Alun Kota Probolinggo
Alun-alun Kota Probolinggo merupakan salah satu tempat hiburan alternatif yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Alun-alun Kota Probolinggo terletak di tengah kota, sehingga sangat memudahkan masyarakat untuk berkunjung.
Selain lapangan, di Alun-alun Kota Probolinggo juga terdapat wahana atau taman bermain untuk anak-anak. Tidak ketinggalan juga disediakan taman bunga yang semakin menambah keindahan dan keasrian Alun-alun Kota Probolinggo. Hal inilah yang sering membuat masyarakat menjadi gemar melakukan olahraga bersama pada setiap hari Jumat dan Minggu.
Di tempat ini juga terdapat aneka jajanan bagi pengunjung yang gemar bersantai sambil menikmati jajanan khas pedagang kaki lima. Terutama di hari Minggu pada pagi hari terdapat event “Sunday Morning”, dimana pengunjung hanya akan menemui aneka jajanan yang hanya diperdagangkan pada hari itu saja. Selain itu pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan aneka tanaman hias yang diperdagangkan dengan harga terjangkau.

Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) / Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Berawal dari sebuah keinginan untuk dapat menyediakan suatu wahana rekreasi untuk bersantai dan wahana yang berwawasan studi lingkungan yang rindang, indah dan nyaman. Sangat cocok sekali untuk melepas kepenatan dunia kerja dan hiruk pikuk perkotaan. Maka dibuatlah Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).
Taman wisata ini selain menampilkan aneka dan beragam jenis satwa, juga menghadirkan beraneka jenis tanaman dan pepohonan sehingga para wisatawan dan pengunjung tidak hanya sekedar berekreasi dan bersantai, namun juga bisa menambah pengetahuan akan flora dan fauna.
Selain disebut Taman wisata Studi Lingkungan (TWSL), masyarakat Kota Probolinggo juga mengenalnya dengan sebutan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Karena memang banyak terdapat pepohonan yang semakin menambah keasrian dan kesejukan.

Taman Manula
Para manula (lanjut usia) di Kota Probolinggo berbahagia dengan didirikannya Taman Manula yang berada di jalan Soekarno Hatta. Di area taman ini dibangun suatu Jogging Track sebagai area berolahraga, jalan paving yang berbatu sebagai area olahraga dan Tempat Pijat dengan memanfaatkan sumber daya manusia lokal.
Taman Manula ini sangat cocok diperuntukkan bagi manula, karena suasana tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan sehingga terasa teduh dan sejuk. Semakin menambah kenyamanan bagi manula maupun pengunjung lainnya yang datang ke tempat ini.

Kota Probolinggo Kembali Raih Adipura
PROBOLINGGO-Kota Probolinggo kembali meraih prestasi, dengan diraihnya penghargaan Adipura dan Adiwiyata tahun 2009. Penghargaan itu di serahkan oleh Presiden SBY, kepada Walikota Probolinggo, H.M. Buchori di Jakarta.

Tahun 2009 merupakan tahun ke tiga Kota Probolinggo, dalam meraih Adipura dan Adiwiyata. Dan yang lebih membanggakan lagi tahun ini Kota Probolinggo, tidak hanya berhasil mempertahankan penghargaan itu, tetapi juga naik ranking, dari sebelumnya ranking 7 group Jatim, tahun ini bisa naik menjadi ranking 6.

Walikota H.M.Buchori mengaku bangga, dengan prestasi yang di capai berkat kerja sama masyarakat Kota Probolinggo, dan instansi terkait dalam menjaga lingkungan, dan akan mempertahankan prestasi ini.

Perlu diketahui, Adipura merupakan penghargan bergengsi tingkat nasional di bidang lingkungan, sedangkan Adiwiyata merupakan penghargaan pendidikan yang berbudaya lingkungan.
Lebih lanjut Buchori menegaskan, Adipura tidak hanya sekadar penghargaan, tetapi langkah-langkah untuk mendapatkan Adipura, sekaligus merupakan langkah untuk menjaga masa depan lingkungan Kota Probolinggo.

Pengembangan anggur di Kota Probolinggo merupakan upaya pemerintah untuk mengembalikan citra Probolinggo sebagai kota “Bayuangga” (bayu = angin; angga = anggur dan mangga). Peluang keberhasilan pengembangan anggur di Kota Probolinggo cukup tinggi, karena ekosistem yang cocok, juga kebutuhan buah anggur bagi masyarakat yang belum terpenuhi.

Secara agroekosistem, Kota Probolinggo cocok untuk kawasan pengembangan tanaman anggur. Produksi buah anggur di Kota Probolinggo sebanyak 33,12 ton, masih jauh dari permintaan yang mencapai 162 ton pada tahun 2006, belum termasuk kebutuhan hasil olahan. Gambaran ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan agribisnis anggur di Kota Probolinggo sangat besar. Disamping itu Kota Probolinggo juga berdekatan dengan Kebun Percobaan Anggur Banjarsari, milik Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian, keberadaan kebun ini tentunya sangat menunjang pengembangan agribisnis anggur di Kota Probolinggo.